Kemunduran Peradaban
Islam Masa Turki Utsmani
Assalamualaikum wr wb warganet. kembali lagi bersama saya disini dan saya disini akan melanjutkan pembahasan peradaban Islam Turki Utsmani tentang Kemunduran peradaban Islam masa Turki Utsmani. Selamat membaca
Kemunduran
Daulah Turki Utsmani ditandai dengan semakin kuatnya kerajaan-kerajaan di
Eropa. Hal ini disebabkan oleh lemahnya para penguasa dan kekacauan yang
ditimbulkan oleh pasukan Inkisyariah serta ancaman dari kerajaan-kerajaan di
Eropa.. Penguasa era kemunduran ini antara lain Salim 2, Murad 3, Muhammad 3,
Ahmad 1, Mustafa 1, Utsman 2, Murad 4, Ibrahim 1, Muhammad 4, Sulaiman 2, Ahmad
2, hingga terakhir Abdul hamid 2. Pemerintahan daulah Utsmani berakhir pada
tahun 1909 M, dan kemudian benar-benar di hapuskan pada tahun 1924 M.
Setidaknya ada tiga sebab yang menjadi penyeban runtuhnya Daulah Utsmani,
Antara Lain :
1. Kondisi pemerintahan yang lemah dan
kemerosotan Akhlaq. Turki mulai mengalami kemunduran setelah terjangkit
penyakit yang menyerang bangsa-bangsa besar sebelumnya, yaitu: cinta dunia dan
pola hidup mewah, sikap iri hati, saling membenci, dan terjadinya penindasan.
Pejabatpemerintahan terpuruk karena suap dan korupsi. Para wali dan pegawai
tinggi memanfaatkan jabatannya untuk sekedar menyenangkan penguasa dan penumpuk
harta. Begitu pula rakyat yang terus menerus tenggelam dalam kemewahan dan
kesenangan hidup, meninggalkan nilai-nilai keagamaan.
2. Serangan dari pertempuran militer
dari Eropa. Sebelum terjadinya perang dunia 1 yang menghancurkan Turki, upaya
penyerangan dari raja Eropa ke Turki sebenarnya sudah dimulai pada akhir abad
16, dimana saat itu keluar statement
yang menyatakan bahwa: “Sri Paus V, raja Perancis Philip, dan Republik
Banduqiyah sepakat untuk mengumumkan perang ofensif dan defensif terhadap
orang-orang Turki, seperti Tunisia, Aljazair, dan Taroblush.”. Sejak itulah
Turki melemah karena banyak pertempuran terjadi antara mereka dan negara-negara
Eropa. Puncak dari semua itu adalah keterlibatan Turki dalam Perang Dunia 1
pada 2 Agustus 1914. Atas rencana busuk dari Mustafa Kamal, mengakibatkan Turki
kehilangan segalanya, dimana militer penjajah akhirnya memasuki Istanbul.
3. Gerakan oposisi sekuler dan
nasionalis. Selain serangan konspirasi dari luar, kekhalifahan Utsmainyah juga
menerima perlawanan oposisi dari gerakan sekuler dan nasionalis yang sempit,
seperti Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan Kemajuan yang
dipelopori oleh Mustafa Kemal Attaruk. Dalam perjuangannya, mereka banyak
bekerja sama dengan negara Eropa untuk mewujudkan keinginan mereka
menghilangkan kekhalifahan. Puncaknya, apa yang terjadi pada tahun 1909 M,
dengan dalih gerakan mogok massal, Organisasi Persatuan dan Kemajuan Berhasil
memasuki Istanbul, menyingkirkan Khalifah Abdul Hamid 2 dan melucutinya dari
pemerintahan dan keagamaan dan tinggal menjadi simbol belaka. Tidak cukup itu,
pada 2 Maret 1924 M, badan legislatif mengangkat Mustafa Kemal menjadi presiden
Turki dan membubarkan Khilafah Islamiyah. Tidak lama setelah itu, Khalifah
Abdul Hamid 2 dan keturunannya diusir dari Turki dan aset kekayaannya disita
oleh negara.
Comments
Post a Comment